Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Trigonometri Dasar, Kelas 10 SMA

Gambar
Trigonometri Dalam wikipedia dijelaskan Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri. A.Trignometri dasar B. Perbandingan trigonometri sudut Istimewa (30 º , 45 º , 60 º Nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa dapat dicari dengan menggunakan segitiga siku-siku istimewa (gambar. 1 dan gambar.2) C. Perbandingan Trigonometri sudut berelasi Perbandingan trigonometri sudut berelasi dapat dicari dengan menggunakan bantuan lingkaran satuan seperti pada gambar 3 1. Sudut berelasi (90 º – a ) a)       sin(90 º – a )    = cos a b)       cos(90 º – a )   = sin a c)       tan(90 º – a )    = cot a 2. Sudut berelasi (180 º – a )

BAB IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABE, Matematika SMP

Gambar
BAB IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL A. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu. Bentuk Umum PLDV : ax + by = c x dan y disebut variabel B. Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua variable yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian. Bentuk umum SPLDV : ax + by = c px + qy = r dengan : x , y disebut variabel a, b, p, q disebut keifisien c , r disebut konstanta C. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) Cara penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan cara : 1. Substitusi Menggantikan satu variable dengan variable dari persamaan yang lain. contoh : Carilah penyelesaian sistem persamaan + 2 = 8 2 − = 6

PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIBEL, Matematika SMP

Gambar
Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=) dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu. 1. Bentuk Umum Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk umum Persamaan Linear Satu Variabel : ax + b = c dengan: - a≠ 0 ; x disebut variabel/peubah - Semua suku di sebelah kiri tanda ‘=’ disebut ruas kiri - Semua suku di sebelah kanan tanda ‘=’ disebut ruas kanan Contoh: 1. x - 4 = 0 2. 5x + 6 = 16 Catatan : Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel dan belum diketahui nilai kebenarannya. contoh: x + 2 =5 p + 1 = 7 x dan p disebut variabel Jika x dan p diganti dengan suatu bilangan/angka maka kalimat matematika terbuka tersebut merupakan suatu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah. Jika x dalam kalimat terbuka di atas diganti dengan nilai x = 3 maka x + 2 menjadi 3 + 2 = 5  merupakan pernyataan benar dan jika diganti dengan

Bentuk Aljabar, Matematika SMP Kelas 7

Gambar
Bentuk Aljabar, Matematika SMP Kelas 7 kelas VII, matematika, modul, SMP,  A. Pengertian Bentuk Aljabar 1. x, 2y, x+3y , 3p+5q, a 2 + b + 3 disebut bentuk aljabar 2. ax 2 + bx + c = 0 ; a,b,c,x dan 0 adalah lambang-lambang aljabar a dan b disebut koefisien ; c disebut konstanta ; x2 dan x disebut variabel 3. 2x 2 ; 2 disebut koefisien dan x 2 disebut variabel 5q ; 5 disebut koefisien dan q disebut variabel 4. 2x dan 3x merupakan dua suku sejenis 5 x 2 dan 7 x merupakan dua suku tidak sejenis B. Operasi Pada Bentuk Aljabar 1. Penjumlahan dan Pengurangan Suku-suku yang dapat dijumlahan/dikurangkan adalah suku-suku yang sejenis, yang dijumlahkan/dikurangkan adalah koefisiennya a. Penjumlahan ax + bx = (a+b)x ax + b + cx + d = (a+c)x + (b+d) contoh: 1. 7x + 3x = ? 2. -2 x 2 - 3 x 2 = ? 3. 2 x 2 -3 + x 2 - 4 = ? Jawab : 1. 7x + 3x = (7+3)x = 10x 2. -2 x 2 - 3 x 2 = (-2-3) x 2 = -5 x 2 3. 2 x 2 -3 + x 2 - 4 = (2+1) x 2 + (-3-4) = 3 x 2 - 7

Matematika Bilanga Bulat Kelas VII SMP

Gambar
Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat digambarkan pada garis bilangan sbb: - Bilangan bulat positif : { 1, 2, 3, 4, .....} - Bilangan bulat negatif : {...., -4, -3, -2, -1} - Bilangan nol : {0} Di dalam bilangan bulat termuat bilangan-bilangan : 1. Bilangan Cacah = (0,1,2,3,4,...) bilangan yang dimulai dari nol 2.Bilangan Asli = (1,2,3,4,...) Bilangan yang dimulai dari 1 3.Bilangan Genap = (2,4,6,8,...) Bilangan yang habis dibagi 2 4.Bilangan Ganjil = (1,3,5,7,...) Bilangan yang tidak habis dibagi 2 (bersisa) 5.Bilangan Prima = (2,3,5,7,11,...) Bilangan asli yang hanya habis dibagi oleh bilangan satu dan bilangannya sendiri II. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat 1. Penjumlahan dan Pengurangan Berlaku : 1. a + b = a + b 2. a – b = a + (-b ) 3. -a + (-b) = - (a + b) 4. a – (-b) = a + b contoh: 1. 4 + 3 = 7 2. 6 - 4 = 6 + (-4) = 2 3. -3 + (-2) =